Download Video Tutorial Web Bot Development
Anda yang menggeluti profesi di bidang IT mungkin pernah atau malah saat ini sering melakukannya bisa karena tuntutan atau karena alasan kenyamanan. Yakni bekerja di malam hari hingga pagi hari. Menjalani rutinitas pekerjaan pada malam hari tentunya bisa membawa perubahan yang besar pada tubuh dan kesehatan Anda.
Mengapa Bekerja Pada Malam Hari Berdampak Pada Kesehatan?
Bekerja di malam hari tentu akan mengubah rutinitas Anda. Yang seharusnya malam hari menjadi waktu untuk istirahat dan tidur, justru dipergunakan untuk bekerja dan bahkan makan. Sebaliknya, pada waktu ketika tubuh seharusnya melakukan aktivitas penting seperti bergerak dan mencerna makanan, Anda malah tertidur pulas. Kebiasaan seperti ini lama-kelamaan akan membuat jam biologis tubuh menjadi berantakan.
Jam biologis atau ritme sirkadian dalam periode 24 jam akan menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh vital lainnya. Jam biologis juga berperan mengatur kapan tubuh harus memproduksi sel-sel baru dan memperbaiki DNA yang rusak. Semua perubahan ini tentu ikut mengubah metabolisme tubuh Anda.
Dampak dari bekerja di malam hari yang paling umum yakni membuat Anda kesulitan tidur nyenyak dan mengalami kelelahan yang tidak berangsur hilang. Rutinitas ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti gangguan pencernaan dan bahkan meningkatkan resiko penyakit lainnya. Pada akhirnya, terbiasa bekerja di malam hari bisa menurunkan kualitas hidup dan produktivitas kerja Anda.
Berikut ini adalah beberapa risiko masalah kesehatan serius akibat rutinitas bekerja di malam hari, di antaranya :
1. Gangguan Pola Tidur dan Kualitas Tidur
Bekerja pada malam hari mengharuskan Anda untuk beradaptasi dengan pola tidur yang berbeda dari kebanyakan orang. Tidur pada siang hari dan terjaga pada malam hari dapat mengacaukan ritme sirkadian alami tubuh Anda, yang pada gilirannya dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Kesulitan tidur nyenyak dan perasaan terus-menerus lelah seringkali menjadi konsekuensi dari perubahan ini.
2. Gangguan Sirkulasi dan Kesehatan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang terbiasa bekerja di malam hari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Ketidakseimbangan ritme sirkadian dapat mempengaruhi tekanan darah, detak jantung, dan kadar hormon yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Bagi Anda yang terbiasa bekerja di malam hari dalam jangka panjang juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
3. Gangguan Metabolisme dan Risiko Diabetes
Anda yang biasa bekerja di malam hari secara rutin akan cenderung mengalami ketidakseimbangan hormon dan gangguan metabolisme. Ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik, yang berkaitan dengan masalah kesehatan seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah yang tidak stabil.
4. Gangguan Pencernaan
Ritme sirkadian yang terganggu juga dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda. Kurangnya tidur dan perubahan pola makan dapat mengganggu produksi enzim pencernaan, menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan tukak lambung.
5. Risiko Obesitas
Anda yang terbiasa bekerja pada malam hari seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga pola makan sehat dan menjalani aktivitas fisik. Pola makan yang tidak teratur dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Perubahan hormon yang terjadi akibat tidur yang tidak cukup juga dapat berkontribusi pada masalah ini.
6. Gangguan Mental dan Emosional
Rutinitas bekerja pada malam hari dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional Anda. Gejala depresi, kecemasan, dan perasaan lelah yang berlebihan lebih mungkin terjadi pada orang yang terbiasa bekerja di malam hari. Perubahan dalam kadar hormon dan neurotransmiter seperti serotonin dapat memainkan peran dalam munculnya gangguan ini.
7. Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Penelitian telah mengaitkan bekerja pada malam hari dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara pada wanita dan kanker kolorektal serta prostat pada pria. Risiko ini cenderung muncul dalam jangka waktu yang lebih panjang setelah rutinitas bekerja di malam hari.
Dalam menghadapi risiko-risiko ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan dampak negatif bekerja di malam hari :
- Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas pada siang hari.
- Pertahankan pola makan sehat dan hindari makanan berat menjelang waktu tidur.
- Batasi konsumsi kafein, terutama menjelang akhir shift kerja.
- Lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan kerja shift malam.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, mudah-mudahan dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda meskipun menjalani rutinitas kerja pada malam hari.